Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman menyebut tagihan biaya listrik untuk penerangan jalan umum (PJU) bisa mencapai Rp3 miliar per bulan. Dishub akan mencari skema pembiayaan lain agar tagihan tersebut bisa dikurangi.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Dishub Sleman, Bob Librianto, mengatakan tagihan biaya listrik tersebut memang besar lantaran jumlah PJU di ruas jalan kabupaten mencapai 8.524 titik per Mei 2025. Capaian ini baru sekitar 50% dari total kebutuhan.
“Ke depan kami berencana bekerja sama dengan penyedia. Setelah dilakukan penarikan jaringan dengan KWh meter, kami akan menghapus kontrak daya,” kata Bob saat ditemui di kantornya, Kamis (16/10/2025).
Bob menambahkan, jaringan listrik untuk PJU saat ini sebenarnya telah menggunakan KWh meter, namun belum seluruhnya. Tagihan listrik berpotensi membengkak apabila ada warga yang menarik jaringan listrik untuk penerangan dusun.
PJU permukiman yang sedang dipasang Dishub Sleman bertujuan menggantikan PJU buatan warga tersebut. Setelah pemasangan PJU permukiman, Dishub akan berkoordinasi dengan PLN untuk melakukan survei bersama.
“Kami pasangkan PJU permukiman. Kalau mau melanjutkan PJU yang sudah ada tidak masalah, tapi izin tetap harus diajukan ke Dishub agar kami bisa mengecek spesifikasinya. Jangan langsung memasang dan menarik listrik dari PLN, lebih baik menarik dari jaringan PJU kami,” ujarnya.
Menurut Bob, tagihan listrik PJU yang dipasang masyarakat biasanya tetap disampaikan ke Pemkab Sleman.
Adapun program pembangunan PJU pada 2025 mencapai 2.549 titik. Saat ini, sejumlah pondasi telah dibangun dan tiang-tiang siap dipasang.
Sebagai contoh, di ruas jalan paket satu terdapat 100 titik PJU. Sebanyak 87 titik pondasi telah dibangun, sedangkan 25 titik sisanya masih dalam proses pengerjaan.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Dishub Sleman, Wahyu Estijanto, mengatakan ada sepuluh paket pembangunan, baik PJU permukiman maupun PJU di ruas jalan kabupaten pada 2025. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Sleman sebesar Rp16 miliar.
Pemeliharaan PJU juga terus dilakukan. Dishub pada 2025 telah menganggarkan Rp5 miliar untuk pemeliharaan. Pemeliharaan ini penting mengingat ada juga tiang PJU yang roboh akibat korosi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
















































