Seperti Apa Sebenarnya Serangan di Doha Qatar? Ini Penuturan Eksklusif Elite Hamas ke Aljazeera

3 hours ago 4

Bangunan rusak akibat serangan Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Anggota biro politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ghazi Hamad, menuturkan detail kronologi pembunuhan delegasi Hamas untuk perundingan di Doha Qatar yang terjadi pekan lalu.

Kepada Aljazeera dikutip Kamis (18/9/2025), Hamad mengatakan pada saat itu delegasi perundingan sedang mempelajari proposal AS dengan beberapa penasihatnya ketika Israel berusaha membunuh mereka di ibukota Qatar, Doha, pekan lalu.

Serangan tersebut terjadi kurang dari satu jam setelah pertemuan dimulai. Ketika para peserta pertemuan mendengar suara rudal, mereka menyadari bahwa mereka sedang dalam upaya pembunuhan, kata Hamad.

Para pemimpin sudah terbiasa dengan suara-suara bom Israel, yang membuat mereka dengan cepat menangani peristiwa tersebut dan segera keluar dari tempat tersebut.

Lokasi itu dihantam sekitar 12 rudal dalam waktu kurang dari satu menit, kata Hamad, yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Hamad menggambarkan situasi yang sulit karena kekuatan serangan tersebut. Para pemimpin yang ditargetkan dapat keluar dari area itu dengan cepat.

Setelah perkembangan ini, katanya, Hamas tidak mengesampingkan keterlibatan AS dalam penghancuran Kota Gaza oleh pendudukan Israel, penghapusan kehidupan di Gaza dan pembersihan etnis di Jalur Gaza untuk mencapai tujuannya.

Hamad menggambarkan sebagai berdarah dan diketahui oleh semua orang sekarang.

Seluruh bangsa dalam bahaya

Pemimpin Hamas itu mengatakan ibu kota Arab dan Islam telah berdiri menghadapi agresi biadab dan fasis ini, bukan hanya perlawanan.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|