Salah Satu Korban Longsor di Tambang Freeport Dimakamkan di Ponorogo

2 hours ago 1

Pekerja melintasi areal tambang bawah tanah Grasberg Blok Cave (GBC) yang mengolah konsentrat tembaga di areal PT Freeport Indonesia, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (17/8/2022). PT Freeport telah melakukan pengiriman konsentrat tembaga sebanyak 32 kali ke smelter di Gresik, Jawa Timur sejak Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO — Keluarga Wigih Hartono (38 tahun), teknisi listrik PT Freeport Indonesia asal Ponorogo, Jawa Timur, hanya bisa pasrah sembari menanti kedatangan jenazah setelah almarhum menjadi korban insiden longsor di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (8/9/2025). Rohmat, kakak ipar Wigih, mengatakan kabar duka resmi baru diterima keluarga pada Sabtu (20/9/2025) setelah sebelumnya hanya mengetahui peristiwa longsor dari pemberitaan media.

“Awalnya kami hanya tahu dari berita. Kami coba hubungi Wigih, tapi tidak bisa tersambung. Baru pagi ini dapat kabar resmi dari perusahaan,” ujar Rohmat di Ponorogo.

Wigih yang sebenarnya berasal dari Tulungagung telah menetap di Ponorogo setelah menikah. Ia sudah tujuh tahun bekerja di Freeport dan terakhir pulang kampung pada Agustus lalu untuk cuti selama dua pekan sebelum kembali bertugas ke Papua.

Jenazah Wigih ditemukan tim evakuasi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 08.45 WIT setelah pencarian berhari-hari di area tambang yang sempit dan basah. Wigih meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki berusia 3,5 tahun dan 12 tahun.

“Istri dan keluarga sudah berangkat ke Papua untuk menjemput almarhum. Jika tidak ada kendala, malam ini jenazah tiba di Ponorogo dan langsung dimakamkan di Desa Nambak,” kata Rohmat.

Dalam insiden tersebut, tujuh pekerja sempat terjebak akibat luncuran material basah. Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat dan drone untuk menjangkau titik terdalam area tambang.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|