Produsen Senjata Rusia Gandeng Pakar Drone Tiongkok

2 hours ago 22

Produsen Senjata Rusia Gandeng Pakar Drone Tiongkok Foto ilustrasi drone. / Freepik

Harianjogja.com, JOGJA—Para ahli drone Tiongkok telah terbang ke Rusia untuk melakukan pengembangan teknis drone militer di sebuah produsen senjata milik negara yang sedang dikenai sanksi Barat. Kabar itu disampaikan dua pejabat keamanan Eropa dan dokumen sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (25/9/2025).

Para ahli Tiongkok tersebut telah mengunjungi produsen senjata IEMZ Kupol lebih dari enam kali sejak kuartal kedua tahun lalu. Selama periode tersebut, Kupol juga menerima pengiriman drone serang dan pengintai buatan Tiongkok melalui perantara Rusia, menurut dokumen dan dua pejabat tersebut.

BACA JUGA: Bapanas Minta Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP 1,1 Juta Ton

Pada bulan September 2024, Reuters melaporkan Kupol telah mengembangkan drone baru, Garpiya-3, di Tiongkok dengan bantuan para spesialis lokal. Kini, kantor berita tersebut menjadi yang pertama melaporkan detail spesifik tentang keterlibatan ekstensif para ahli Tiongkok dalam uji coba dan pengembangan teknologi drone militer di Rusia.

Pejabat, yang enggan disebut namanya mengatakan bahwa kolaborasi tersebut menunjukkan hubungan yang semakin erat antara Kupol dan perusahaan Tiongkok dalam mengembangkan drone. Dimana drone tersebut telah terbukti sangat penting bagi perang Rusia di Ukraina.

"Tiongkok selalu mempertahankan posisi yang objektif dan adil terkait krisis Ukraina, tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam konflik, dan secara ketat mengendalikan barang-barang dengan fungsi ganda, termasuk ekspor drone," ujar Kementerian dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis.

BACA JUGA: Kasus Keracunan Meluas, BGN Tutup SPPG Melanggar SOP

Kremlin, Kementerian Pertahanan Rusia, dan IEMZ Kupol tidak menanggapi permintaan komentar. Dokumn tersebut, termasuk faktur bisnis dan laporan bank, menunjukkan bahwa Kupol menerima lebih dari selusin drone serang satu arah tahun lalu yang diproduksi oleh Sichuan AEE, produsen drone Tiongkok.

Drone-drone tersebut dipasok oleh perusahaan pengadaan pertahanan Rusia, TSK Vektor, yang sedang dikenai sanksi AS dan Uni Eropa, menurut para pejabat dan dokumen tersebut. TSK Vektor dan Sichuan AEE tidak menanggapi permintaan komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Reuters

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|