Pramono: Pemprov Jakarta Tanggung Semua Biaya Pengobatan Ledakan SMA 72 Jakarta

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 55 orang menjadi korban ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11/2025). Puluhan korban itu saat ini masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan, pemerintah provinsi menyampaikan belasungkawa atas peristiwa yang terjadi di SMAN 72 Jakarta. Pemerintah Jakarta, kata ia, bakal menanggung seluruh biaya pengobatan dari para korban.

"Dalam keadaan yang seperti ini, Pemerintah DKI akan hadir untuk semua hal yang berkaitan dengan tanggungan di rumah sakit, sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab pemerintah DKI," kata dia usai menjenguk sejumlah korban di RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat sore.

Ia menyebutkan, saat ini terdapat 55 orang korban akibat insiden ledakan tersebut. Para korban itu ditangani di berbagai rumah sakit wilayah Jakarta. "Ada 55 (korban) dari (keterangan) Pak Kapolda," ujar Pramono.

Menurut dia, beberapa korban sudah sempat diajak berkomunikasi dengannya. Namun, ia tidak mengungkapkan isi komunikasi yang dilakukan.

"Yang saya aja ngobrol semuanya dalam keadaan sadar. Memang ada satu yang lagi mau dioperasi, tapi untuk detilnya nanti biar kepolisian aja yang menyampaikan, ya," kata dia.

Pramono menambahkan, pihaknya juga telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jakarta untuk melakukan penanganan atas kasus itu. Ia mengaku telah memerintahkan jajarannya melakukan penanganan secara baik.

"Sehingga dengan demikian, kami segera, tadi saya sudah ada Ibu Kepala Dinas Pendidikan, Ibu Kepala Dinas Kesehatan, dan juga ada Wali Kota, saya minta untuk semuanya ditangani secara baik," kata dia.

Diketahui, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta pada Jumat ketika waktu sholat jumat. Diduga, ledakan itu terjadi sebanyak tiga kali, yang salah satunya terjadi di area masjid sekolah.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|