PHRI Kulonprogo Minta Embarkasi Haji Libatkan Banyak Hotel

3 hours ago 1

Harianjogja.com, KULONPROGO—PHRI Kulonprogo berharap embarkasi haji 2026 takhanya gunakan dua hotel, melainkan juga libatkan hotel lain di sekitar YIA.

Sebab, dua hotel yang akan dijadikan asrama embarkasi haji Kulonprogo pada 2026 nanti adalah Hotel Novotel dan Hotel Ibis.

Asrama jemaah haji yang berangkat dari embarkasi Kulonprogo dipusatkan di dua hotel tersebut karena diperkirakan jumlahnya hanya sekitar 9.200 orang dari Provinsi DIY dan sejumlah kabupaten/kota di Jawa Tengah eks Karesidenan Kedu. Namun, keputusan mengenai dua hotel tersebut masih bersifat dinamis sehingga jumlahnya bisa bertambah ataupun sebaliknya.

"Nah, kalau saya kan tentu saja harapannya mestinya semua hotel ditempati ketika musim haji 2026 nanti," ujar Ketua BPC PHRI Kulonprogo, Sumantoyo, saat dikonfirmasi, Selasa (11/11/2025).

Sumantoyo menyadari jumlah jemaah haji di embarkasi Kulonprogo 2026 nanti masih di bawah 10.000. Jumlah tersebut tentunya cukup dapat dipenuhi hanya dengan Hotel Ibis dan Novotel saja. Sebenarnya, lanjut Sumantoyo, hotel untuk asrama haji bisa saja bertambah dengan catatan jumlah jemaah yang berangkat dari embarkasi Kulonprogo ditambah.

"Sekarang kan DIY-Kedu saja, kalau harapan saya jemaah haji dari Banyumas sekalian saja embarkasinya di Kulonprogo. Rasanya lebih dekat dibandingkan ke embarkasi lainnya," ungkapnya.

Sumantoyo menilai, dengan penambahan jemaah haji dari Banyumas pasti akan meningkatkan daya tampung di hotel sekitaran Yogyakarta International Airport (YIA). Menurutnya, hal ini penting sebagai wujud pemerataan terhadap seluruh hotel, tidak terbatas pada dua hotel saja.

Selain penambahan jemaah dari Banyumas, harapannya ada opsi haji plus yang menggunakan visa furoda juga turut dapat diberangkatkan dari embarkasi Kulonprogo. Sumantoyo menganggap, haji furoda dari DIY dan Jawa Tengah bagian selatan jumlahnya cukup banyak sehingga dapat menambah kuantitas jemaah.

"Nanti kan hotel-hotel lain juga bisa ditempati, seperti Morazen maupun Swiss-Belhotel (sebelumnya Swiss Bell hotel), kalau ada penambahan jemaah dari Banyumas dan haji furoda," tuturnya.

Kendati begitu, Sumantoyo memprediksi kehadiran embarkasi haji Kulonprogo pada 2026 nanti akan memberi dampak pada okupansi hotel selain Ibis dan Novotel. Apalagi saat musim haji 2026 itu masuk dalam periode low season, sehingga adanya embarkasi ini sedikit banyak akan berdampak.

"Saya berharap bisa meningkatlah okupansi saat adanya embarkasi pas musim haji nanti. Sekarang okupansi 25 persen sampai 30 persen, nanti bisa sampai 60 persen okupansinya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|