Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Diberi Pendampingan Psikososial

2 hours ago 1

Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Diberi Pendampingan Psikososial Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya melanjutkan pendampingan psikososial dan pemulihan kepada korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara. - Antara.

Harianjogja.com, JAKARTA—Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri dan Bagian Psikologi Biro SDM Polda Metro Jaya melanjutkan pendampingan psikososial dan pemulihan kepada korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto dalam di Jakarta, Minggu, mengatakan kegiatan pendampingan pada Sabtu (8/11) itu difokuskan di tiga titik utama, yakni RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Yarsi Cempaka Putih, dan SMAN 72 Jakarta.

“Pendampingan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh korban dan keluarga mendapatkan dukungan psikologis yang cukup, seiring dengan proses penyelidikan yang masih berjalan intensif oleh tim gabungan,” kata dia.

Kegiatan itu melibatkan puluhan psikolog dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya yang berkompeten dalam penanganan krisis psikologis dan pemulihan trauma.

Tim melakukan pendampingan dengan metode psychological first aid, yaitu bantuan awal psikologis yang berfokus pada pemulihan emosi, penguatan rasa aman, serta pengelolaan stres pascakejadian. Di lingkungan sekolah, tim psikolog Polri juga memberikan sesi konseling kepada kepala sekolah dan guru yang terdampak secara emosional.

Ia menekankan, pendampingan psikososial ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan yang holistik pascainsiden, sekaligus menunjukkan keseriusan Polda Metro Jaya dalam menangani seluruh aspek pascaledakan.

Berdasarkan hasil observasi lapangan, tercatat masih terdapat 12 korban dirawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih, termasuk dua orang di unit perawatan intensif (ICU), sementara 29 korban telah dipulangkan.

Sementara itu, di RS Yarsi Cempaka Putih masih terdapat 13 korban dirawat yang satu di antaranya dirawat di ICU, sedangkan satu korban telah pulang. “Di RS Pertamina Jaya, masih terdapat satu korban dirawat, sementara enam korban telah pulang,” katanya.

Menurut Budi, beberapa keluarga korban menyebut anak-anak mereka masih memerlukan pendampingan psikologis lanjutan pascapemulihan medis. Mereka berharap sekolah bisa segera kembali beroperasi dengan aman dan kondusif.

Bersamaan dengan itu, renovasi di area yang terdampak ledakan juga sedang dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Kelapa Gading agar tidak ada bekas kejadian saat para siswa kembali ke sekolah. Kombes Budi mengatakan pendampingan psikologis akan terus berlanjut hingga dua pekan ke depan.

“Tim psikolog Polri akan memberikan pelayanan trauma healing di lingkungan sekolah kepada seluruh siswa melalui kegiatan psikoedukasi, pendampingan psikososial, konseling, dan bila dibutuhkan juga psikoterapi,” katanya.

Langkah itu diharapkan mampu membantu pemulihan menyeluruh bagi para siswa agar dapat kembali beraktivitas dengan tenang dan percaya diri.

Selain penyelidikan dan pendampingan psikologis, Polda Metro Jaya juga memastikan adanya koordinasi lintas lembaga, termasuk dengan pihak rumah sakit, dinas pendidikan, serta kementerian terkait agar penanganan medis dan psikososial berjalan paralel dan terukur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|