Ketakutan Terbesar Federasi Senam Israel Usai Atletnya Ditolak Ikut Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta

3 weeks ago 15

Tim senam akrobatik putra Israel saat mengikuti World Games Chengdu 2025 di China 10 Agustus 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Federasi Senam Israel (IGF) mengingatkan sebuah 'preseden berbahaya' telah ditetapkan menyusul keputusan penolakan atlet senam Israel untuk ikut serta dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober. Diketahui, upaya banding IGF pun telah ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Internasional (CAS).

"Ketakutan terbesar kami adalah keputusan seperti ini akan terus berlanjut dan bisa dijadikan contoh," ujar Sekretaris Jenderal IGF Sharit Senar dikutip Metro UK, Jumat (17/10/2025).

Pekan lalu, Pemerintah Indonesia resmi menolak menerbitkan visa bagi atlet-atlet senam Israel. IGF lalu mengajukan banding namun ditolak CAS lewat keputusan yang terbit pada Selasa (14/10/2025).

Shenar mengatakan bahwa, atlet-atletnya "hanya ingin berpartisipasi" tetapi keputusan penolakan visa oleh Indonesia merepresentasikan "sebuah lantai yang sangat licin" bagi olahraga secara umum.

"Jika itu terjadi di Kejuaraan Dunia Senam, apa selanjutnya? Itu bisa terjadi di disiplin lain, olahraga lain, kompetisi lain. Preseden ini sangat berbahaya," kata Shenar.

CAS pada Selasa mengonfirmasi menerima dua permohonan banding dari IGF. CAS menolak banding pertama terkait penolakan visa atlet Israel oleh Indonesia, merujuk pada lemahnya yurisdiksi.

Adapun, pada permohonan banding kedua, IGF menuntut Federasi Senam Internasional agar tetap menerima keikutsertaan Israel atau menunda turnamen di Jakarta. Permohonan banding kedua pun ditolak CAS.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|