3 hours ago
8
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) mendorong peningkatan daya saing UMKM binaannya melalui fasilitasi sertifikasi halal, izin edar BPOM, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sekitar 200 UMKM mengikuti kegiatan Kick Off Sertifikasi UMKM yang digelar di Bandung, Jumat (19/9/2025).
Program ini ditujukan agar UMKM memiliki standar resmi yang menjadi syarat masuk ke pasar modern, ritel nasional, hingga ekspor. Sertifikasi dianggap sebagai “paspor” yang memperkuat legalitas, mutu produk, dan perlindungan karya agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Kegiatan tersebut juga menghadirkan materi tentang pentingnya sertifikasi, perlindungan HKI, serta pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam perspektif hukum perlindungan konsumen yang disampaikan oleh CEO Rumah BUMN Palangka Raya, Yanto Karnosaputra.
Selain itu, digelar talkshow bertema “Kolaborasi Kreativitas & Dukungan BUMN untuk Kemandirian Ekonomi dan Keberlanjutan UMKM Binaan PT KAI” yang menghadirkan CCO Jenna&Kaia Lira Krisnalisa dan Vice President CSR PT KAI Sandra Pridaswara.
Sandra Pridaswara menegaskan sertifikasi bukan hanya syarat administratif, tetapi fondasi agar UMKM mampu bersaing di tingkat global.
“Sertifikasi halal, BPOM, dan HKI bukan sekadar syarat administratif, melainkan gerbang masa depan. Dengan legalitas yang kuat, branding kokoh, dan inovasi digital, UMKM binaan KAI siap menjadi bagian dari rantai ekonomi global,” katanya dalam siaran pers, Sabtu (20/9/2025).
CEO Rumah BUMN Bandung, A Radinal Pramudha Sirat, menambahkan bahwa pendampingan kolektif BUMN menjadi kunci memperkuat ekosistem usaha kecil.
“Rumah BUMN hadir untuk memastikan UMKM tidak berjalan sendiri. Dengan pendampingan, sertifikasi, dan jejaring, kami berharap UMKM binaan PT KAI menjadi pemain tangguh di pasar nasional dan siap naik kelas ke level global,” ujarnya.
Kegiatan ini terselenggara melalui sinergi PT KAI dengan Rumah BUMN Bandung, Rumah BUMN Pertamina Palangka Raya, dan Rumah BUMN Purbalingga. Kolaborasi tersebut menjadi bagian dari strategi keberlanjutan dan sejalan dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terkait pertumbuhan ekonomi inklusif.
Sebagai BUMN transportasi dan logistik, PT KAI menyatakan tidak hanya fokus pada layanan utama, tetapi juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui pembinaan UMKM, sertifikasi, dan dukungan inovasi digital.
