Hanya Trump yang Bisa Tekan Netanyahu Hentikan Perang tapi tidak Dia Lakukan, Ada Apa?

1 hour ago 7

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pertemuan di Gedung Putih, Washington, Selasa, 4 Februari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA— Sehubungan dengan dukungan Presiden AS Donald Trump yang tidak dapat dimengerti terhadap Benjamin Netanyahu, negosiasi tidak lagi dapat diandalkan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.

Oleh para analis, Netanyanyahu digambarkan telah menembak kepalanya sendiri setelah mencoba membunuh para negosiator di ibukota Qatar, Doha.

Trump telah berulang kali menegaskan tidak mungkin mencapai kesepakatan tanpa mencapai apa pun kecuali kelanjutan perang yang telah memasuki tahap menghancurkan.

Sementara dirinya hanya berbicara tentang tahanan Israel dan menolak untuk membicarakan hal lain.

Bahkan pembicaraan tentang proposal tidak lagi bernilai karena tidak melampaui konsumsi politik atau hanya upaya untuk melarikan diri dari pertanyaan wartawan yang tidak pernah berhenti bertanya, kata Ibrahim Freihat, profesor konflik internasional di Institut Studi Pascasarjana Doha (DIGS).

Sementara itu, warga Israel melanjutkan protes pekanan mereka yang menuntut diakhirinya perang dan kembalinya para tahanan, sebuah protes yang tidak mempengaruhi posisi pemerintah Netanyahu, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).

Posisi Trump tidak dapat dipahami

Satu-satunya orang yang dapat memaksa Netanyahu untuk menghentikan perang adalah Trump. Sementara Trump sendiri posisinya serba tidak dapat dipahami dan tidak dimengerti dalam kacamata politik.

“Dia menggertak seluruh dunia dan kemudian sama sekali menenerapkan standar ganda dalam memperlakukan Netanyahu dan Presiden Rusia Vladimir Putin,” kata Freihat, dikutip dari Aljazeera, Ahad (21/9/2025.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|