REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gempa bumi magnitudo 3,6 mengguncang wilayah Pangalengan, Kabupaten Bandung dan sekitarnya sekitar pukul 17.04 WIB, Selasa (4/11/2025). Titik gempa berada di darat pada jarak 21 kilometer tenggara Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 4 kilometer.
"Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 3,6," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (4/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Teguh mengatakan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Hingga pukul 17.42 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Menurut Teguh Rahayu, gempa bumi dirasakan di wilayah Pangalengan. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sedangkan gempa bumi dirasakan juga di Ciparay, Kertasari, Banjaran, Soreang, Pangauban, dan Pameungpeuk. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata dia.

8 hours ago
2















































