FIFA Bentuk Forum Konsultasi Pemain Profesional, Ini Poin Penting yang Disepakati

2 hours ago 1
Ilustrasi FIFA. (Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id) Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id

SKOR.id - FIFA secara resmi menggelar pertemuan perdana Forum Konsultasi Pemain Profesional di Rabat, Maroko, Minggu (9/11/2025), yang juga bertepatan dengan hari final Piala Dunia Wanita U-17 2025.

Pertemuan ini dihadiri oleh Presiden FIFA Gianni Infantino, Sekretaris Jenderal FIFA Mattias Grafström, serta perwakilan dari 30 serikat pemain profesional dari berbagai negara.

Turut hadir pula anggota Panel Suara Pemain (Players’ Voice Panel), termasuk kapten kehormatan George Weah serta sejumlah legenda dan juara dunia sepak bola pria maupun wanita.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Forum ini merupakan kelanjutan dari diskusi konstruktif antara FIFA dan serikat pemain yang sebelumnya digelar di New York, Amerika Serikat, pada Juli lalu dalam konteks Piala Dunia Antarklub FIFA.

“FIFA berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan dan kondisi kerja pemain di seluruh dunia dengan langkah-langkah konkret dan bermakna untuk memajukan sepak bola di masa depan,” ujar Presiden FIFA Gianni Infantino, dikutip laman resmi FIFA.

“Komitmen ini diwujudkan melalui investasi besar lewat FIFA Fund for Professional Players, serta berbagai mekanisme konsultasi dan kerja sama dengan semua pihak yang benar-benar ingin memajukan sepak bola lewat dialog terbuka dan saling menghormati. Ini adalah gerakan nyata untuk para pemain, dan kami bangga akan hal itu,” tambahnya.

Dalam forum tersebut, menghasilkan banyak poin penting yang disepakati.

Di antaranya mengenai pembentukan Forum Konsultasi Pemain Profesional yang nantinya menjadi wadah konsultatif antara FIFA dan serikat pemain, dengan tujuan memperjuangkan kepentingan kolektif para pemain profesional di seluruh dunia.

Kemudian terkait kesejahteraan pemain. Di mana FIFA dan serikat pemain menyepakati beberapa prinsip penting terkait jadwal dan kondisi kerja pemain.

Mulai dari minimal 72 jam istirahat antarpertandingan, libur minimal 21 hari di antara dua musim kompetisi, satu hari istirahat per minggu, hingga pertimbangan khusus terhadap perjalanan jarak jauh lintas benua dan kondisi iklim ekstrem.

Prinsip-prinsip ini akan dibahas lebih lanjut dengan pemangku kepentingan lain, khususnya terkait kalender pertandingan internasional.

Mendirikan dan Mengelola Dana Khusus Pemain 

Bukan hanya itu, FIFA juga akan mendirikan dan mengelola dana khusus senilai USD20 juta untuk periode 2026–2029, bertujuan membantu pemain yang tidak menerima gaji karena klub mereka mengalami kesulitan finansial.

Aturan teknis dan mekanisme pencairan akan ditentukan kemudian melalui konsultasi dengan serikat pemain.

FIFA pun akan memasukkan perwakilan serikat pemain ke dalam beberapa komite resmi, agar suara pemain terdengar dalam proses konsultatif di tingkat tertinggi.

FIFA akan membentuk mekanisme pendanaan khusus untuk membantu serikat pemain di berbagai negara, dengan syarat tata kelola yang baik.

Dukungan ini akan difokuskan pada pelatihan dan edukasi bagi pemain muda dan profesional, pengembangan sepak bola wanita, serta penguatan kelembagaan serikat pemain nasional.

Selain itu, FIFA dan serikat pemain akan membentuk kelompok kerja hukum untuk membahas berbagai isu seperti regulasi FIFA terkait status dan transfer pemain, mekanisme penyelesaian sengketa nasional, hingga standar minimum kontrak pemain profesional.

Pertemuan lanjutan antara FIFA dan perwakilan serikat pemain dijadwalkan akan terus berlangsung dalam beberapa bulan mendatang guna memperkuat hasil forum pertama ini.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|