Jakarta, CNBC Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,53% atau 42,69 poin ke level 8.051,12 pada perdagangan hari ini, Jumat (19/9/2025). Kenaikan IHSG diiringi oleh dana asing yang kembali mengalir deras ke pasar modal.
Berdasarkan data pasar, net foreign buy hari ini mencapai Rp 2,87 triliun di seluruh pasar. Di pasar negosiasi dan tunai mencatat net buy Rp 1,46 triliun dan di pasar reguler Rp 1,41 triliun.
Amman Mineral (AMMN) menjadi saham yang paling banyak diborong asing dengan net buy Rp 1,64 triliun. Rata-rata harga asing terjadi di level 7.687,2. Akan tetapi akumulasi asing di saham AMMN tidak diiringi dengan gerak harga saham. AMMN ditutup koreksi 4,95% ke level 7.675.
Saham lain yang menjadi incaran asing adalah Bumi Resources Mineral (BRMS) dan BRI (BBRI). Masing-masing membukukan net buy asing Rp 1,16 triliun dan Rp 257,7 miliar.
Selengkapnya, berikut 10 saham dengan net foreign buy terbesar pada perdagangan hari ini:
1. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN): Rp 1,64 triliun
2. PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS): Rp 1,16 triliun
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): Rp 257,7 miliar
4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Rp 124,5 miliar
5. PT Astra International Tbk (ASII): Rp 74 miliar
6. PT Barito Pacific Tbk (BRPT): Rp 73,6 miliar
7. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Rp 67,5 miliar
8. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA): Rp 50,1 miliar
9. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN): Rp 49,7 miliar
10. PT Bumi Resources Tbk (BUMI): Rp 46,6 miliar
Sementara itu, nilai transaksi terbilang jumbo hari ini, yaitu Rp 69,48 triliun. Sebanyak 48,48 miliar saham berpindah tangan dalam 1,87 juta kali transaksi.
Sepanjang hari, indeks bergerak di rentang 7.983,36-8.051,12. Indeks sempat beberapa kali terpeleset ke zona merah sebelum akhirnya dikerek naik pada akhir perdagangan sesi II.
Mengutip Refinitiv, konsumer primer menjadi sektor yang naik paling kencang, yakni 2,04%. Lalu diikuti oleh energi 1,98% dan kesehatan 0,9%. Ada tiga sektor yang berakhir di zona merah, yakni properti (-0,97%), industri (-0,38%), dan konsumer (-0,32%).
Tercatat saham utama yang mendorong penguatan IHSG adalah Dian Swastatika Sentosa (DSSA). Saham emiten tambang Sinar Mas ini naik 4,46% ke level 114.150 dan berkontribusi 18,69 indeks poin.
Kemudian Bumi Resources Mineral (BRMS) juga melesat kencang dan berkontribusi besar menopang IHSG. BRMS naik 17,12% ke level 650 dan menyumbang 10,64 indeks poin.
(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]