Dua Mahasiswa Dilaporkan Hilang Tenggelam Usai Terhempas Saat Rafting di Indramayu

2 hours ago 1

Tim Sar Gabungan Tengah Melakukan Pencarian Terhadap Korban yang Tenggelam (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dua orang mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu dilaporkan hilang tenggelam usai terhempas saat melaksanakan rafting di Bendungan, Karet Bakir, Indramayu, Sabtu (8/11/2025) siang. Petugas penyelamat tengah menuju lokasi untuk melakukan pencarian kedua korban.

Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana mengatakan, sebanyak tujuh orang mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu tengah rafting dari Bendungan Legok. Namun, saat berada di Bendungan Karet Bangkir terhempas oleh arus sungai.

"Dua mahasiswa bertahan di perahu, tiga mahasiswa berhasil menyelamatkan diri sedangkan 2 mahasiswa lainnya terseret arus sungai dan tenggelam," ujar Dian, Sabtu (8/11/2025).

Ia menyebut pihaknya langsung memberangkatkan tim penyelamat dari Cirebon menuju lokasi kejadian. Saat ini petugas masih melakukan pencarian bekerja sama dengan Polair Polres Indramayu dan Potensi SAR Indramayu.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat di bulan November tahun 2025 yang bakal meningkat di Bandung Raya. Mereka mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di luar ruangan.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan suhu muka laut di sebagian wilayah perairan Indonesia relatif hangat. Kondisi tersebut mengindikasikan suplai uap air cukup tinggi di wilayah Jawa Barat.

Selain itu, fenomena cuaca Madden Julian Oscillation berada di fase 5 yang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan. Serta beberapa kondisi lainnya yang dapat menyebabkan pembentukan awan hujan.

"Cuaca diprediksi didominasi cuaca berawan hingga cerah berawan di pagi hari dan berpotensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang antara siang sore dan malam hari," kata dia, Ahad (2/11/2025).

Ia menyebut masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap potensi bencana akibat dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal. Serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta kerusakan lainnya.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|