DPRD Sleman Studi Banding Pengembangan Bisnis Media

8 hours ago 2

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman menggelar studi banding (studi tiru) pengembangan bisnis media bersama awak media di wilayah Sleman. Kegiatan ini dilakukan di lembaga penyiaran Bandung TV di Kota Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (30/10/2025).

Wakil Ketua I DPRD Sleman, Ani Martanti, mengatakan media tak hanya menjadi penyampai berita, tetapi seharusnya juga menjadi mitra (partner) jalannya pemerintahan.

Media seharusnya menyampaikan pemberitaan yang baik. Bukan sekadar kritik dan berbagai masalah pemerintahan saja yang diberitakan, tetapi harus ikut mengawal jalannya pemerintahan.

"Media harus menjadi salah satu mitra pengembangan jalannya pemerintahan, penyambung informasi ke masyarakat, dan sebaliknya, sehingga pemerintahan dapat berjalan baik," terangnya.

Selain itu, menurutnya, media harus dapat terus berjalan tanpa mengandalkan pemasukan dari iklan sebagai pendapatan utama, sehingga pemberitaan dapat berimbang dan proporsional.

"Apalagi, saat ini, Transfer Ke Daerah (TKD) mengalami pengurangan yang tentunya berpengaruh ke berbagai sektor. Salah satunya adalah anggaran publikasi program pemerintahan yang biasanya bekerja sama dengan media yang ada,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kunjungan DPRD Sleman ke Bandung TV menjadi salah satu cara studi banding pengembangan bisnis media. Hal ini bertujuan agar media memiliki jejaring usaha lain dan dapat menjadi opsi pendapatan, tanpa mengandalkan iklan saja.

Ani berharap, kunjungan bersama awak media ke Bandung TV dapat menjadi sarana pengembangan media yang ada di Sleman, sehingga media dapat berkembang dan terus berjalan walaupun tidak tergantung iklan yang didapatkan.

"Melihat beberapa media tutup, tentunya kami berharap media yang masih ada di Sleman dapat terus berkembang dengan baik, tanpa bergantung pada anggaran yang semakin berkurang. Media dapat terus memberikan informasi dan menghidupi dirinya dari sektor lain," paparnya.

Sementara itu, Direktur Bandung TV, Alit Suwirya, menerangkan, saat ini Bandung TV memiliki beberapa usaha lain yang bergerak di bidang selain media. Antara lain: restoran, persewaan bus dan tur, showroom mobil, serta biro umrah.

"Kami mengembangkan bisnis lain agar media TV kami tetap dapat berjalan tanpa bergantung dari pendapatan iklan saja. Apalagi perkembangan media sosial tentu sangat berpengaruh pada pengurangan iklan," jelasnya.

Oleh karena itu, pemilihan usaha lain sangat dibutuhkan agar perusahaan media dapat terus berjalan dan memberikan pemberitaan serta hiburan untuk masyarakat. (Advertorial)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|