Jakarta, CNBC Indonesia - PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) menyadari bahwa penyelesaian dan beroperasinya fasilitas hauling road yang telah terhubung dengan dua tambang baru, WSL dan DBU berdampak positif terhadap operasional perusahaan. Alhasil, konektivitas hauling road ini mampu meningkatkan efisiensi operasional di tengah tekanan penurunan harga batu bara dan kondisi ekonomi yang belum stabil.
Untuk itu, beroperasinya fasilitas hauling road yang menghubungkan dua tambang baru, PT Wiraduta Sejahtera Langgeng (WSL) dan PT Duta Bara Utama (DBU), menandai peningkatan kinerja yang signifikan bagi RMKO setelah fase investasi. Integrasi ini secara signifikan meningkatkan efisiensi operasional, dengan tambahan volume batubara sebesar 724 ribu ton sejak fasilitas ini beroperasi pada semester pertama tahun ini.
Lebih lanjut, peningkatan volume ini juga berdampak pada volume loading kereta yang melonjak sebesar 74,1% YoY pada 3Q 2025, atau meningkat 37,8% YoY menjadi 916.6 ribu ton hingga periode September 2025.
Tidak hanya meningkatkan kinerja operasional, fasilitas hauling road yang baru juga menjadi fondasi bagi perbaikan kinerja keuangan RMKO. Hal ini tercermin dari pendapatan usaha melesat 19% YoY hingga periode September 2025, dan pada kuartal III-2025, RMKO mulai membukukan laba sebesar Rp4,3 miliar. Manajemen juga berhasil menjaga rasio keuangan yang sehat, dengan DER stabil di angka 0.7 kali.
Direktur Utama PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk, Vincent Saputra menjelaskan, RMKO juga mengambil langkah proaktif dengan membangun hauling road ini untuk memastikan pengangkutan batubara tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan mengurangi dampak lingkungan, karena tidak menggunakan jalan umum.
"Kami sangat optimis dengan prospek RMKO ke depan melalui strategi pengembangan konektivitas hauling road dengan tambang-tambang potensial lainnya akan menjadi kunci untuk meningkatkan volume loading kereta batu bara dan memberikan tambahan pendapatan dari berbagai lini bisnis," ungkap Vincent dalam keterangan tertulis, Jumat (7/11/2025).
Di samping itu, Vincent menjelaskan, melalui strategi yang solid ini, pihaknya yakin RMKO akan segera beralih dari fase investasi ke fase operasi yang lebih mature, serta memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korea Resmi Suntik Mati Total Tambang Batu Bara BUMN, Listriknya Aman?
















































