Ditendang China, Manusia Rp 2.500 Triliun Kecewa Berat Bilang Begini

2 hours ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Jensen Huang mengaku kecewa dengan larangan China menggunakan chip milik perusahaannya Nvidia. Terkait hal itu, pria dengan kekayaan nyaris Rp 2.500 triliun tersebut juga mengatakan melayani pasar yang menginginkannya saja.

"Mungkin kami berkontribusi lebih besar ke pasar China daripada kebanyakan negara. Saya kecewa dengan apa yang saya lihat," kata Huang dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (18/9/2025).

"Namun mereka memiliki agenda lebih besar untuk diselesaikan antar China dan Amerika Serikat (AS), saya memahaminya," dia menambahkan.

Dalam konferensi pers terbaru di Londong, Huang mengatakan perusahaannya mengarahkan semua analis keuangan mengecualikan China dalam proyeksi keuangan Nvidia.

"Alasannya karena hal itu sebagian besar akan jadi bagian dari diskusi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan China," jelasnya.

Sebelumnya dalam laporan Financial Times disebutkan China memerintahkan perusahaan lokalnya untuk tidak membeli RTX Pro 6000D dari Nvidia. Chipset itu khusus dibuat untuk China.

Beberapa perusahaan yang masuk dalam pemerintah tersebut adalah Bytedance yang merupakan induk usaha Tiktok serta raksasa e-commerce Alibaba.

Nvidia memang terus masuk dalam pusaran perang dagang China dan AS. Misalnya melarang chip AI, termasuk H20 untuk dikirim ke China.

Agustus lalu, H20 bisa dikirim ke China. Presiden Donald Trump dan Huang menyepakati lisensi ekspor diberikan dengan imbalan penjualan di China sebesar 15% diberikan kepada pemerintah AS.

Huang menyebut kondisi bisnis perusahaannya di China sedikit naik turun dalam beberapa tahun terakhir.

Namun dengan segala situasi geopolitik yang terjadi, Huang tetap ingin pengembangan AI terjadi di China. Karena hal itu penting dan Nvidia akan terus mendukungnya

"Nvidia akan terus mendukung pemerintah dan perusahaan China sesuai keinginannya dan kami akan terus mendukung pemerintah AS memilah kebijakan geopolitik ini," jelasnya.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Manusia Rp 1.600 Triliun Naik Gaji, Akhirnya Setelah 10 Tahun Lebih

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|