Lemparan botol dan gelas air mineral dari luar gerbang Kantor Bupati Pati saat massa merangsek masuk membuat polisi menembakkan gas air mata, Rabu (13/8/2025). (Solopos - Adhik Kurniawan)
Harianjogja.com, JOGJA—Demo Pati 13 Agustus 2025 di Alun-alun Kabupaten Pati, Rabu (13/8/2025), yang semula berlangsung damai, berubah menjadi ricuh.
Kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Berawal ketika massa aksi melempari aparat kepolisian dengan air mineral.
BACA JUGA: Ada Demo Pati 13 Agustus 2025, Sejumlah Sekolah Ditutup
Tak berhenti di situ, mereka juga terus mencoba merangsek ke dalam dengan cara menjebolkan gerbang. Polisi pun akhirnya menembakkan water cannon sebagai peringatan awal
Kendati demikian, kekecewaan massa aksi terlanjur memuncak. Sebab, keinginan mereka agar Sudewo keluar menandatangani surat undur diri tak diakomodir. Sehingga terus mencoba masuk ke dalam menjemput Bupati secara paksa.
Ketegangan lempar air mineral dan dibalas water cannon pun berlanjut sekitar 30 menit. Hingga akhirnya, polisi menembakan gas air mata kepada kerumunan massa.
Sebagian massa pun berhamburan. Akan tetapi, sebagian lagi masih di lokasi menyuarakan perlawanan.
Suara tembakan gas air mata pun masih terdengar hingga pukul 11.38 WIB. Aparat kepolisian dan massa aksi masih terus bersitegang.
"Ini pesta demokrasi kita. Memcabut hak suara. Lengserkan Sudewo," seru seorang koordinator aksi di atas mobil komando.
Koordinator aksi pun menyuarakan bahwasanya massa aksi yang datang hari ini atas undangan Sudewo. Di mana sebelumnya, Sudewo menantang masyarakat yang menentang kenaikan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
