Kapal yang membawa relawan dan aktivis dari Global Sumud Flotilla tiba di Pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, Ahad (6/9/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS – Salah satu kapal utama Armada Sumud Global yang tengah bersandar di pelabuhan Sidi Bou Said di Tunis diserang drone pada Selasa dini hari waktu setempat. Ini serangan pertama terhadap armada yang bakal bertolak ke Gaza tersebut.
“Situasi terbaru di pelabuhan Tunis. Satu kapal delegasi dikabarkan ditembak dan terbakar,” lapor jurnalis Republika Bambang Noroyono dari Tunis. Ia mengatakan lokasi pelabuhan langsung disterilkan dan aparat keamanan menutup akses ke pelabuhan.
Kabar tersebut juga disampaikan aktivis Yasmin Acar dalam unggahan media sosialnya. "Kapal Family secara resmi diserang sebuah drone yang melepaskan bom yang kemudian meledak dan menyebabkan kebakaran di kapal," ujarnya.
Kapal tersebut baru tiba dari Barcelona kemarin. Seluruh awak kapal tersebut merupakan awak kapal Madleen yang coba menerobos blokade Gaza beberapa waktu lalu. Selain Yasmine, Greta Thunberg juga merupakan awak kapal itu. "Seluruh awak kapal selamat dan api telah dipadamkan,” kata Yasmin.
Kabar tersebut mula dilaporkan terbakar sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Kapal yang terbakar tersebut dilaporkan berbendera Portugal. Pihak penyelenggara melarang semua delegasi mendekat ke pelabuhan.
Pengawas HAM PBB Francesca Albanese dilaporkan sudah berada di lokasi kejadian. Demikian juga Seif Abu Keshk, pimpinan steering comitte Armada Sumud juga di lokasi. Serangan ini berlangsung sehari sebelum rencana keberangkatan armada ke perairan Gaza.