1 week ago
7
Subhan Riyadi
Sastra | 2025-09-10 10:31:42
Hembusan angin di bulan september terasa sepoi-sepoi menerpa kulit rentaku...
Seakan memaksaku tuk menjauhinya, apa daya mata tak kuasa membendung air kesedihan kini bertumpah ruah..
Sayang, di bulan september ini tersadar akan semua kenangan itu telah menjelma menjadi lautan kenangan, yang tak dapat terbuang dari samudera hidupku...
Karena adanya larangan, aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan. Tentu saja merasa senang, merasa sebagai orang terpilih untuk membersamaimu, karena tidak semua orang mendapat kesempatan seperti itu..
Sungguh masih membekas sentuhan lembut jemarimu,
Kau makhluk terindah pernah melukis hati hari-hariku...
Kini, perpisahan itu perih menyayat hati, bagaikan belati bersiap menggoreskan luka di relung jiwaku..
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
