Bantah Rem Blong, Dirut Transjakarta Ungkap Kronologi Kecelakaan di Setiabudi

3 hours ago 2

Bantah Rem Blong, Dirut Transjakarta Ungkap Kronologi Kecelakaan di Setiabudi Bus Transjakarta menabrak empat rumah toko (ruko) hingga menyebabkan sejumlah orang luka-luka di kawasan Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat pagi (19/9 - 2025). (ANTARA / Siti Nurhaliza).

Harianjogja.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Welfizon Yuza menepis anggapan kecelakaan bus yang menabrak toko di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu disebabkan rem blong.

“Informasi yang beredar ada rem blong dan segala macam, kami pastikan itu tidak terjadi. Jadi, kondisi armada itu layak operasi. Dan kemudian, kondisi pramudi pada saat pagi juga lulus fit to work,” kata Welfizon dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan bus yang mengalami kecelakaan di Jalan Minangkabau, Setiabudi, pada 6 September itu merupakan Damri 240177 yang merupakan jenis bus listrik.

Sementara masa kerja pramudi yang mengendarai bus itu terbilang cukup lama, yakni sekitar 8 tahun 10 bulan.

“Jadi, ini bukan pramudi baru dengan usia 44 tahun, dan kami pastikan bahwa kondisi armada layak operasi,” ujar Welfizon.

BACA JUGA: Transjakarta Tabrak Kendaraan dan Ruko, 6 Orang Luka-luka

Lebih lanjut, dia memaparkan berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) yang diambil dari dalam armada bus, kecelakaan itu terjadi saat bus melalui lintasan putar balik atau U-Turn.

“Lintasan ini sifatnya sementara. Karena ada dampak beberapa pembangunan infrastruktur di sini, rutenya mengalami peralihan. Kemudian, ada U-Turn yang cukup tajam dan penyebabnya pada saat melalui U-Turn, pramudi mengalami micro sleep (tertidur singkat),” jelas Welfizon.

Setelah itu, sambung dia, bagian kiri bus menyerempet trotoar, sehingga pramudi kaget dan banting setir ke kanan.

Saat pramudi bermaksud menginjak rem, karena panik dan kaget, bus justru menabrak pertokoan.

“Dampak dari kejadian ini ada satu korban luka-luka, dua bangunan toko yang terdampak dan juga satu unit mobil yang diparkir,” tutur Welfizon.

Dia mengatakan pihaknya bersama operator, yakni Damri, memastikan korban memperoleh penanganan yang tepat dan kondisi korban terus membaik.

“Kemudian juga penyelesaian dan kompensasi terkait dengan bangunan yang terdampak, dapat kami laporkan terkait kejadian ini, ini sudah selesai ditangani dan ini adalah bagian dari respon yang disampaikan oleh korban bahwa semuanya sudah kami selesaikan bersama operator,” tegas Welfizon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|