Kemeriahan Pawai Pembangunan Solo pada tahun 2023 lalu. (Espos/J. Howi Widodo)
Harianjogja.com, SOLO – Pawai pembangunan Kota Solo menghadirkan ll bendera raksasa hingga tenaga medis militer dari simpang Gendengan, Jl Slamet Riyadi, menuju Balai Kota Solo atau Jl Jend Sudirman, Sabtu (16/8/2025).
Pawai Pembangunan Kota Solo ini melibatkan Kodim 0735/Surakarta, Palang Merah Indonesia, FKPPI, HIPAKAD, Satgas MTA, PPM, Pemuda Lembaga Dakwah Islam Indonesia/LDII, PP, Komcad, SMKN 2 Surakarta dan SMA Warga.
Rencana kirab dengan bendera merah putih itu turut diunggah Perkumpulan masyarakat Surakarta (PMS) melalui akun Instagramnya. PMS bersama Korem 074/Warastratama akan membentangkan bendera sepanjang 80 meter, membawa ornamen Garuda Pancasila, Liong, pasukan 17 berpakaian adat, Paskibraka dan drumband.
Kepala Bidang Lalu Lintas Ari Wibowo menjelaskan Korem 074/Warastratama bergabung dalam pawai pembangunan untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI. Mereka bakal membentangkan bendera sepanjang 80 meter. Persiapan sebelum pawai berada di depan Mapolresta Solo.
Terpisah, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Fictor J. Situmorang menjelaskan TNI berpartisipasi dalam kirab pembangunan. Pemkot Solo mengusung konsep Medical Tourism untuk pawai pembangunan.
“Sesuai arahan Mas Wali, medical tourism, Kodim rencananya memamerkan satu alutsista yang mendukung pertempuran berupa medical combat,” ungkap dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (15/8/2025).
Selain Kodim 0735 Surakarta, kata dia, Rumah Sakit (RS) Slamet Riyadi Solo bakal berpartisipasi memeriahkan acara. RS Slamet Riyadi Solo menjadi bagian dari pembangunan medical tourism.
Wali Kota Solo Respati Ardi menjelaskan pemerintah dan pemangku kepentingan khususnya rumah sakit akan menunjukkan armada maupun potensinya untuk melayani masyarakat. Kota Solo menjadi pusat kesehatan di Jawa Tengah.
“Kami mengajak tidak hanya rumah sakit milik pemerintah tetapi juga rumah sakit swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Supaya masyarakat dan luar kota juga melihat potensi kesehatan yang ada di Kota Solo,” ungkap dia.
Respati menjelaskan setelah pawai pembangunan, Pemkot Solo bakal berkoordinasi dengan rumah sakit milik pemerintah dan swasta untuk mengembangkan medical tourism di Kota Solo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : espos.id