Amerika Serikat Kekurangan Ratusan Jet Tempur

2 hours ago 2

Harianjogja.com, JOGJA—Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) diprediksi tidak akan bisa memenuhi target Presiden Donald Trump terkait pengadaan jet tempur sampai tahun 2030.

USAF membutuhkan ratusan jet tempur baru berbagai model dalam 10 tahun mendatang untuk memenuhi tuntutan global berdasarkan target pertahanan yang ditetapkan.

Breaking Defense yang mengutip dokumen rencana struktur kekuatan udara yang diajukan ke Kongres bulan ini, melaporkan USAF harus menerjunkan 1.558 jet tempur siaga penuh guna memenuhi Pedoman Strategis Pertahanan Nasional Sementara (INDSG) yang dibuat Trump. Dengan target ini berarti USAF harus meningkatkan jet tempurnya hampir 300 unit dari perkiraan 1.271 yang akan beroperasi pada 2026.

Dokumen tersebut mengungkap bahwa USAF hanya memiliki target realistis mengadakan 1.369 jet tempur pada awal 2030, jauh di bawah target INDSG. Penambahan target itu menghadapi kendala utama: keterbatasan dana, kapasitas industri, serta tuntutan modernisasi yang saling bersaing.

Laporan itu mencatat adanya defisit anggaran tahunan sebesar 400 juta dolar AS dalam pendanaan. Program modernisasi jet tempur generasi keenam F-47, yang menyedot dana besar, dapat memperlambat kemajuan.

Breaking Defense mengidentifikasi jet tempur F-15EX dan F-35A sebagai kunci untuk mencapai target tersebut, meskipun peningkatan produksi menghadapi tantangan. Boeing bisa memproduksi hingga 24 pesawat F-15EX per tahun pada 2027 dan bisa ditingkatkan menjadi 36 unit per tahun melalui pendanaan tambahan. Sedangkan Lockheed Martin bisa memasok hingga 100 unit F-35A per tahun pada 2030.

Namun, penambahan produksi menghadapi tantangan, yakni perluasan fasilitas dan kekurangan hardware dan software yang bisa memengaruhi upgrade kemampuan F-35.

Laporan tersebut juga memperingatkan, penundaan produksi, kekurangan pasokan, dan pensiunnya pesawat lebih tua, seperti A-10 dan beberapa unit F-22, bisa memberikan pengaruh signifikan pada kekuatan USAF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|