306 Komcad Unsur Transmigrasi Ikuti Latihan Militer

2 hours ago 6

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Transmigrasi RI (Kementrans) memberangkatkan 306 peserta komponen cadangan (komcad) dari unsur masyarakat transmigran lokal untuk mengikuti pelatihan militer dasar di Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat) TNI Angkatan Darat, Bandung.

“Setelah lulus, mereka akan dilantik dan diberikan pangkat sesuai dengan golongan kepangkatan yang ada di TNI. Bagi lulusan SMP akan menjadi tamtama, lulusan SMA menjadi bintara, dan lulusan sarjana akan menjadi perwira,” kata Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat apel pemberangkatan di Kantor Kementerian Transmigrasi, Jakarta, Rabu.

Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta komcad akan kembali ke daerah transmigrasi masing-masing untuk memperkuat pertahanan wilayah, baik dalam situasi darurat perang maupun bencana alam.

"Kita tahu di masa lalu kita pernah mengalami bencana besar di Aceh, dan itu membutuhkan peran serta banyak militer. Oleh karena itu kita ingin nanti komponen cadangan bisa siaga dalam menghadapi kedaruratan bencana," katanya, menjelaskan. 

Menurut Iftitah, keberadaan komcad tidak dimaksudkan untuk menumbuhkan militerisme, melainkan bagian dari amanat konstitusi Pasal 30 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tentang Bela Negara.

Pembentukan komponen pertahanan itu, lanjutnya, juga menjadi bukti bahwa transmigrasi kini tidak hanya berkaitan dengan perpindahan penduduk atau tenaga kerja, tetapi juga membangun komunitas yang tangguh.

Dalam program ini, ia mengatakan Kementrans bekerja sama Badan Cadangan Nasional Kementerian Pertahanan untuk membentuk satu batalion komcad dari unsur transmigrasi. Tak hanya masyarakat, pegawai Kementrans pun bakal dilibatkan agar tercipta ikatan dengan para transmigran.

Iftitah mengatakan telah memastikan lebih dari 93 persen peserta seleksi komcad gelombang I merupakan transmigran lokal. Dengan demikian, tidak perlu ada kekhawatiran akan adanya potensi gesekan budaya.

"Jadi jangan dibayangkan bahwa mereka ini datang dari Jawa, keluar pulau Jawa. Tidak, tadi saya sudah absen ya. Mereka sebagian besar itu adalah masyarakat lokal, transmigran lokal, sehingga kita harapkan ada satu ketahanan di daerah masing-masing. Jadi tidak perlu khawatir terkait dengan apakah nanti ada gesekan kebudayaan dan sebagainya itu," kata Ifititah.

Adapun peserta komcad gelombang pertama ini berasal dari berbagai daerah, antara lain Papua Selatan 27 orang, Kalimantan Tengah-Sukamara 68 orang, Lampung 32 orang, Sulawesi Barat 34 orang, Sumba Timur 50 orang, Buton Utara 20 orang, hingga Aceh 15 orang.

Sedangkan dari Jawa, tercatat Jawa Barat 2 orang, Jawa Tengah 2 orang, dan Jawa Timur 3 orang, Banten 1 orang. Animo masyarakat terhadap program ini cukup tinggi sehingga Kementrans menyiapkan gelombang kedua, katannya, menambahkan. 

“Nanti akan ada gelombang kedua dalam dua minggu ke depan mengingat banyaknya permintaan dari dinas transmigrasi atas masukan dari para transmigran ketika mereka mendengar ada pembukaan seleksi calon komponen cadangan. Mereka ingin agar bisa disusulkan dalam gelombang kedua,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|