Wujudkan PHTC Presiden di Dunia Pendidikan, Kemendikdasmen Revitalisasi Ribuan Sekolah

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen) terus berkomitmen mewujudkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto pada sektor pendidikan. Sejak diluncurkan pada Hari Pendidikan Nasional 2025, PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan telah memberikan harapan baru bagi seluruh warga satuan pendidikan di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto mengatakan komitmen tersebut dibuktikan dengan pencapaian di atas target. Untuk di Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, dari target awalnya hanya 9.429 sekolah, dalam realisasinya mencapai 14.071 sekolah penerima manfaat.

Pencapaian memuaskan juga tercatat di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus, semula target hanya 982 naik menjadi 2.000 sekolah. "Dengan PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan kami berharap pendidikan Indonesia memiliki pondasi kuat dari segi infrastruktur, sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan aman dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan prestasi peserta didik," kata Gogot Suharwoto, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Gogot menambahkan, selain berdampak pada sektor pendidikan, perwujudan PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan sejatinya juga berdampak pada sektor ekonomi masyarakat lokal. Implementasi PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan dilakukan melalui skema swakelola dan melibatkan partisipasi semesta.

Dengan pendekatan ini, program tidak hanya mempercepat pembangunan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar serta mendorong pembelian bahan bangunan dari lingkungan setempat sehingga berdampak bagi perekonomian masyarakat setempat. "Kami sangat bersyukur ikhtiar pemajuan pendidikan ini berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Revitalisasi sekolah bukan sekedar tentang bangunan, tetapi untuk mewujudkan sekolah aman, nyaman dan menggembirakan," kata Dirjen Gogot.

Selanjutnya, komitmen dan dukungan Kemendikdasmen dalam perwujudan PHTC Revitalisasi Satuan Pendidikan mendapat respon baik dalam sejumlah survey. Hasil survey dari Indo Strategi, menunjukkan bahwa Kemendikdasmen berada di peringkat pertama kementerian terbaik dengan raihan 3,35 poin.

Temuan dari Arus Survey Indonesia (ASI) menemukan bahwa 78,4 persen masyarakat menilai baik terkait PHTC Revitalisasi Sekolah dari Kemendikdasmen. Secara detail, 29,3 persen masyarakat menilai program tersebut berdampak pada lingkungan belajar yang lebih baik.

Sedangkan hasil Riset dari P3M Universitas Indonesia menunjukkan bahwa tingkat persepsi publik terhadap program unggulan Kemendikdasmen sangat positif, yakni dengan penilaian implementasi program  berkisar antara 96,0 persen hingga 98,7 persen telah berjalan dengan baik dan sangat baik.

Sebanyak 22,2 persen masyarakat menilai PHTC Revitalisasi Sekolah berdampak pada ruang belajar yang aman dan nyaman. Sebanyak 19,8 persen masyarakat menilai PHTC Revitalisasi Sekolah berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. Terakhir, 9,8 persen masyarakat menilai PHTC Revitalisasi Sekolah berdampak pada akses pendidikan yang lebih luas.

Selain itu persepsi publik yang terpotret lewat media sosial terhadap program rehabilitasi sekolah menunjukkan kecenderungan positif. Hasil analisis Drone Emprit melalui riset media sosial tentang sentimen, emosi, dan framing media sosial juga menunjukkan tingginya perhatian publik terhadap program rehabilitasi sekolah memperoleh respon sangat positif mencapai 95 persen. Hal ini didorong oleh capaian yang melampaui target, penerapan skema swakelola yang meningkatkan akuntabilitas, serta kontribusinya dalam membuka lapangan kerja.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|