WJNC Ditunda, Pemkot Pastikan Jogja Tetap Semarak di Oktober

1 hour ago 2

WJNC Ditunda, Pemkot Pastikan Jogja Tetap Semarak di Oktober Gelaran WJNC 2024. - Foto dok - Harian Jogja

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja memastikan pembatalan pelaksanaan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) tidak akan mempengaruhi geliat pariwisata di Kota Jogja. Pada Oktober hingga akhir tahun nanti tercatat masih ada belasan event yang akan digelar.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko optimistis pembatalan pelaksanaan WJNC tidak berdampak signifikan terhadap pariwisata Kota Jogja. Pasalnya masih ada sekitar 15 event yang akan digelar di Kota Jogja hingga akhir tahun.

“Insyaallah tidak apa-apa. Kami sepakat seperti itu karena 15 event yang akan terselenggara di bulan Oktober. Jadi harapannya Jogja tetap semarak dengan event-event tersebut,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).

BACA JUGA: Lionel Messi Cetak 2 Gol, Inter Miami Menang Atas DC United

Menurut Wahyu, pembatalan pelaksanaan WJNC bukan berarti tanpa ada event pengganti, namun sudah ada rangkaian agenda wisata lain yang berjalan.

Pemkot mengikuti arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan keputusan pimpinan daerah terkait pembatalan WJNC untuk menciptakan suasana kondusif. Kegiatan dengan nuansa selebrasi memang sebaiknya ditunda terlebih dahulu sebagai bentuk empati terhadap kondisi masyarakat.

“Kami pun juga dipesan supaya lebih dapat mengemban empan papan dalam penyelenggaraan kegiatan. Dengan begitu, kegiatan kami tetap merakyat dan mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya,” katanya.

Pemkot Jogja optimistis pariwisata Jogja pada Oktober mendatang tetap ramai dan menarik minat wisatawan dengan banyaknya event selain WJNC di Oktober mendatang.

BACA JUGA: Menpar: Kunjungan Wisman Capai 8,5 Juta per Juli 2025

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono mengaku kecewa atas pembatalan penyelenggaraan WJNC. Pasalnya event tahunan tersebut digadang-gadang akan meningkatkan kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Jogja.

“Event seperti itu selama ini memberi dampak bagi [peningkatan kunjungan] hotel dan restoran di DIY,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|