UAD dan Unisa Luncurkan Revitalisasi Peran Lansia di Ekonomi Desa

2 hours ago 2

UAD dan Unisa Luncurkan Revitalisasi Peran Lansia di Ekonomi Desa Moh. Toifur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), agar tetap produktif dan berdaya secara ekonomi. - Istimewa.

JOGJA—Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bekerja sama dengan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Launching dan Penyerahan Alat Program “Revitalisasi Peran Lansia dalam Ekonomi Desa melalui Budidaya Kambing dan Pemanfaatan Limbah Peternakan sebagai Pupuk Organik” pada 9 November 2025 di Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah Pengabdian Dosen Berbasis Program (PDB) yang didanai oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek. Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UAD serta pemerintah Kalurahan Argodadi.

Tim pelaksana diketuai oleh Dr. Moh. Toifur, M.Si., dengan anggota Irfan Yunianto, Ph.D. (UAD), Nur Fitri Mutmainah, S.IP., M.PA. (Unisa Yogyakarta), dan Dr. Bambang Sudarsono (UAD). Kegiatan ini dihadiri oleh kelompok peternak kambing Beterkak dan kelompok peternak Laterna, serta perwakilan masyarakat dan tokoh wilayah, di antaranya Ketua PCM Sedayu Drs. Sudarmadji, S.H., Lurah Argodadi Bapak Prayitno, dan perwakilan Kecamatan Sedayu Ibu Sri Padini.

Dalam sambutannya, Dr. Moh. Toifur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata peran perguruan tinggi dalam memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), agar tetap produktif dan berdaya secara ekonomi.

“Melalui program ini, kami ingin membangun semangat kemandirian bagi para lansia di desa. Mereka masih memiliki kemampuan dan pengalaman luar biasa yang dapat dioptimalkan untuk kegiatan ekonomi, seperti beternak kambing dan mengolah limbah menjadi produk bernilai jual,” ungkap Dr. Toifur.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya fokus pada pemberian alat dan pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar hasilnya benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Lurah Argodadi, Bapak Prayitno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada UAD dan Unisa Yogyakarta atas kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi desa.

“Kami sangat antusias dan mendukung penuh kegiatan ini. Program pengabdian dari UAD dan Unisa sejalan dengan visi Kalurahan Argodadi untuk mengembangkan potensi peternakan sebagai sumber ekonomi masyarakat. Pemerintah kalurahan siap mengawal keberlanjutan program ini agar bisa menjadi percontohan budidaya kambing modern,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan LPPM UAD juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendorong kegiatan pengabdian yang berdampak langsung pada masyarakat. Dukungan kelembagaan diberikan tidak hanya dalam bentuk fasilitas, tetapi juga monitoring dan pendampingan pasca-kegiatan agar inovasi teknologi tepat guna dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Pemanfaatan Limbah

Setelah seremoni penyerahan alat, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan kandang bebas bau, serta pembuatan pupuk organik kering dan cair dari limbah peternakan. Materi pelatihan diberikan oleh para dosen anggota tim pengabdian dengan pendekatan partisipatif.

Peserta yang berasal dari dua kelompok ternak menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka aktif berdiskusi dan mempraktikkan cara pembuatan pupuk organik yang dinilai lebih efisien, ramah lingkungan, dan bernilai ekonomi tinggi.

“Kami sangat terbantu dengan adanya alat dan pelatihan ini. Sekarang kami tahu cara mengolah limbah agar tidak mencemari lingkungan sekaligus menjadi sumber pendapatan baru,” ujar salah satu anggota kelompok peternak dengan penuh semangat.

Berkelanjutan

Kegiatan ini menjadi contoh sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa. Melalui dukungan DPPM Kemdiktisaintek, LPPM UAD, serta kemitraan dengan Unisa Yogyakarta dan pemerintah Kalurahan Argodadi, program ini diharapkan mampu melahirkan model pengabdian yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat saat ini, tetapi juga dapat direplikasi di wilayah lain.

Dengan penerapan teknologi tepat guna, pendekatan edukatif, dan keterlibatan lansia dalam kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|