Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pendidikan Gunungkidul mencatat ada ratusan sekolah yang mendapatkan bantuan layar televisi interaktif dari Kementerian Pendidikan Dasar Menengah. Program ini menjadi bagian untuk mendorong digitalisasi pembelajaran di 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati mengatakan, ada program baru dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Yakni, pengadaan layar televisi interaktif untuk sekolah.
Total se-Indonesia ditargetkan ada 288.865 sekolah yang mendapatkan bantuan sarana pembelajaran ini. Adapun di Gunungkidul, kata dia, sudah ada 145 Paud dan 11 SMP yang akan mendapatkan bantuan.
BACA JUGA: Gunungkidul Akan Perluas Jangkauan Layanan Bus Sekolah
“Jumlahnya masih bisa bertambah karena untuk tingkat SD masih dalam proses pendataan,” kata Nunuk kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Pihaknya telah mengirimkan data sekolah yang berpotensi menerima bantuan tersebut. Pendataan dilakukan sejak Juli lalu melalui tautan resmi dari Kemendikdasmen.
“Sekolah diminta mengisi tentang kondisi sarana, listrik, hingga fasilitas lain. Dari hasil itu, kementerian langsung yang menentukan sekolah mana yang layak menerima bantuan,” kata Nunuk.
Menurut dia, secara sumber daya manusia, sekolah di Gunungkidul siap menerima bantuan dan memanfaatkan perangkat digital. Ia berdalih, guru-guru telah rutin mengikuti pelatihan digitalisasi, tapi dari sisi kesiapan infrastruktur masih belum memadai.
“Tidak semua fasilitas yang dimiliki sekolah sama,, mulai dari jaringan listrik hingga internet. Untuk fasilitas pembantu dalam pembelajaran juga hanya menggunakan proyektor sehingga dengan adanya bantuan program digital dari Kementerian akan sangat membantu,” katanya.
Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, Pendidikan di Bumi Handayani masih butuh ditingkatkan. Baik, dari sisi sarana prasarana maupun kualitas Pendidikan yang dimiliki.
“Mutu Pendidikan harus terus ditingkatkan karena jadi modal bagi generasi muda menatap masa depan,” katanya.
Ia pun mendukung program digitalisasi karena penguasaan teknologi dan informasi di era sekarang sangat dibutuhkan dan menjadi suatu hal yang wajib. “Anak-anak harus dibiasakan dengan teknologi. Tapi, tentunya dengan adanya kontrol sehingga perkemabgan iptek ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi pengetahuan para siswa,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News