REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Public Relations PT KAI Persero Anne Purba mengatakan, KAI Group mencatatkan kinerja positif sepanjang Januari-Oktober 2025. Anne menyebut, total pelanggan KAI mencapai 413.867.221 orang atau meningkat 8,15 persen dibanding periode yang sama pada 2024 sebanyak 382.669.486 pelanggan.
"Pertumbuhan ini menegaskan kontribusi KAI Group dalam memperkuat mobilitas nasional, mendukung kegiatan ekonomi, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai daerah," ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Anne menyampaikan, peningkatan itu mencerminkan semakin besarnya kepercayaan publik terhadap transportasi berbasis rel. Menurut dia, setiap perjalanan kereta api memiliki dampak ekonomi yang luas, mulai mempermudah mobilitas pekerja, meningkatkan arus logistik, hingga menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM di sekitar jalur kereta.
"KAI Commuter mencatat 329.371.437 pelanggan atau meningkat 6,35 persen dibanding tahun sebelumnya," ucap Anne.
Dia menyebut, layanan tersebut menjadi penopang utama mobilitas harian masyarakat di kawasan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Dengan waktu tempuh yang efisien dan harga terjangkau, kata Anne, KAI Commuter terus mendukung produktivitas perkotaan sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas dan emisi kendaraan pribadi.
Anne menyampaikan, layanan kereta jarak jauh dan lokal yang dikelola langsung oleh KAI juga mencatat 45.814.270 pelanggan atau naik 7,12 persen. Dia mengatakan, pertumbuhan ini menunjukkan semakin kuatnya minat masyarakat untuk beralih ke transportasi publik yang aman, tepat waktu, dan nyaman.
"Selain itu, konektivitas antarkota turut mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan pergerakan wisatawan dan perdagangan antarwilayah," ujar Anne.
Dia menyampaikan, LRT Jabodebek menjadi salah satu layanan dengan pertumbuhan tertinggi kedua, mencatat 23.549.818 pelanggan atau naik 39,69 persen. Layanan itu telah memperkuat integrasi transportasi di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, memudahkan mobilitas masyarakat metropolitan dan mempercepat aktivitas ekonomi harian di pusat bisnis dan perumahan.
Anne menjelaskan, pertumbuhan juga dicapai oleh Kereta Bandara yang melayani 5.792.630 pelanggan, meningkat 24,11 persen. KA Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan KA Srilelawangsa di Medan menjadi pilihan utama karena efisiensi waktu dan konektivitas langsung ke pusat kota. "Layanan ini turut mendukung sektor pariwisata dan investasi di berbagai wilayah," kata Anne.
Selain itu, kata Anne, KAI Group juga mencatat pertumbuhan yang konsisten di luar Pulau Jawa. Layanan Kereta Makassar-Parepare mencatat 256.961 pelanggan, naik 10,64 persen. Anne menyampaikan layanan ini menjadi simbol kemajuan transportasi di Sulawesi Selatan dan membuka peluang pemerataan pembangunan ekonomi berbasis rel di kawasan timur Indonesia.

1 hour ago
1















































