Jika B50 Lolos Uji, Pemerintah Siap Setop Impor Solar

5 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, hasil uji laboratorium terhadap bahan bakar biodiesel B50 akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan arah kebijakan energi berikutnya. Program ini merupakan bagian dari upaya menuju kemandirian energi nasional berbasis bahan bakar nabati.

Bahlil menjelaskan, setelah tahap uji laboratorium rampung, pemerintah akan melanjutkan ke tahap uji lapangan. Pengembangan B50 merupakan kelanjutan dari program biodiesel yang telah berjalan sejak 2016, mulai dari B10 hingga kini mencapai B40. Menurut dia, keberhasilan B50 akan membuka peluang bagi Indonesia untuk mengurangi, bahkan menghentikan, impor solar secara bertahap mulai tahun depan.

“Sekarang sedang diuji di laboratorium dan di mesin, di kapal, di alat berat, di kereta. Kalau hasil lab clear, maka kita akan dorong ke B50. Kalau B50 sudah jalan, tidak lagi kita lakukan impor solar,” kata Menteri ESDM dalam rapat kerja bersama Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip pada Rabu (12/11/2025).

Ia menambahkan, kebijakan biodiesel bukan hanya bertujuan menekan impor bahan bakar fosil, tetapi juga menjaga stabilitas harga sawit di tingkat petani. Program ini, lanjutnya, menjadi langkah konkret pemerintah memperkuat hilirisasi energi sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih.

Sejak diluncurkan, program biodiesel terus berkembang, dimulai dari B10 pada 2016, meningkat menjadi B20, B30, hingga kini B40. Pemerintah tengah menyiapkan pengujian B50 di berbagai sektor transportasi dan industri untuk memastikan keandalan serta efisiensinya sebelum diterapkan secara nasional.

Selain fokus pada biodiesel, pemerintah juga menyiapkan substitusi bensin melalui pengembangan etanol berbasis singkong, tebu, dan sorgum. Bahlil menilai, pengembangan etanol akan melengkapi strategi energi nasional sebagaimana keberhasilan biodiesel di sektor solar.

“Belajar dari kesuksesan biodiesel, kita mendorong etanol. Kalau ini jalan, impor bensin pasti berkurang. Pabrik etanol tidak serumit smelter, jadi 2027 feeling saya sudah bisa jalan,” ujarnya.

Bahlil menegaskan, pengembangan biodiesel dan etanol merupakan bagian dari roadmap transisi energi yang diarahkan Presiden Prabowo Subianto.

Kombinasi keduanya diharapkan memperkuat ketahanan energi nasional, membuka lapangan kerja baru, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|