Ganeksa Gunungkidul Terdegradasi dari Livoli Divisi Utama 2025

4 hours ago 5

Ganeksa Gunungkidul Terdegradasi dari Livoli Divisi Utama 2025 Klub Ganeksa Bumikarta saat acara pamitan dengan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih di Bangsal Sewokoprojo. Minggu (21/9 - 2025). / Istimewa.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Klub voli putra asal Gunungkidul Ganeksa Bhumikarta harus mengubur mimpi untuk bertahan di Livolid Divisi Utama. Klasemen akhir kejuaraan di pool B, tim ini hanya menduduki peringat lima dengan torehan sekali kemenangan.

Livoli Divisi Utama 2025 berlangsung di GOR Utama Bojonegero, Jawa Timur mulai 23-27 September 2025. Ganeksa berada di pool B bersama dengan saudara tua asal Kota Jogja, Ganevo.

Adapun empat klub lainnya terdiri dari Indomaret Sidoarjo, Jakarta TNI AU Eletric, Surabaya Samator dan Rajawali Pasundan Bandung. Hasil klasemen akhir harus menempatkan Ganeksa di posisi lima karena kalah di empat pertandingan awal.

BACA JUGA: Begini Cara Pemkab Bantul Berupaya Tambah Armada Bus Sekolah

Torehan kemenangan pertama diraih di pertandingan terakhir dengan menundukan Rajawali Pasundan Bandung dengan skor 3-1 (25-22, 13-25, 25-15 dan 25-22). Posisi ini membuat Ganeksa turun kasta ke Divisi Satu di tahun depan, karena sesuai regulasi dalam kejuaraan, dua tim peringkat bawah akan terdegradasi.

Ketua Harian Ganeksa Bhumikarta, Andri Purwanto mengatakan, timnya sudah pulang bertanding dalam Livoli Divisi Utama di Bojonegoro pada Minggu (28/9/2025) dini hari. Pihaknya menerima dengan legowo karena timnya harus turun kasta karena hanya menduduki peringkat lima di pool B kejuaraan.

“Tahun depan akan kembali berkompetisi di Divisi Satu karena dari enam tim yang bertanding hanya meraih sekali kemenangan,” kata Andri, Minggu siang.

Menurut dia, para pemain sudah berjuang secara maksimal, namun hasilnya belum sesuai dengan yang diharapkan.  “Kita Legowo harus turun ke divisi satu, tapi kami akan berjuang maksimal di tahun depan agar bisa kembali ke divisi utama,” ungkapnya.

Andri menambahkan, ada kebanggaan tersendiri, meski hasil Livoli Divisi Utama 2025 belum sesuai harapann. Pasalnya, kehadiran Ganeksa menjadi warna dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat di Gunungkidul.

“Ini klub baru dan jauh dari ibukota, tapi bisa menunjukkan kualitas dalam kejuaraan tinggi di pentas voli nasional. Mudah-mudahan apa yang diraih Ganeksa bisa menjadi penyemangat bagi atlet Gunungkidul untuk terus maju,” katanya.

Selain itu, didalam pentas Livoli, Andri juga mengakui bisa mengorbitkan atlet muda lokal Gunungkidul. Salah satunya, Yuda Wahyu Surya Pratama berposisi sebagai opposite. “Usianya baru 16 tahun, tapi tampil bagus di pentas livoli. Jelas, ini menjadi aset yang berharga,” katanya.

Manajer Ganeksa Bhumikarta, Ero Panitri menambahkan, timnya sudah berjuang maksimal. Meski demikian, untuk ajang pentas nasional, para pemain sudah menunjukan potensinya, walaupun hasilnya belum optimal.

BACA JUGA: Jasamarga Perbaiki Ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 25

“Materi yang kami miliki merupakan perpaduan antara atlet muda dengan senior. Sedangkan klub lain sudah tingkat nasional dengan materi yang masuk papan atas, jadi kami tetap bangga meski harus turun ke divisi satu,” katanya.

Menurut dia, akan terus berjuan agar Ganeksa bisa kembali berlaga di Livoli Divisi Utama. “Tahun depan berlaga di divisi satu, harapannya bisa mangkit dan kembali promosi ke divisi utama,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|