Luke Xavier Keet, winger diaspora berdarah Australia yang bergabung dengan Timnas U-22 Indonesia. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id) (Yudhy Kurniawan/Skor.id)SKOR.id - Luke Xavier Keet tak bisa menyembunyikan rasa bangganya ketika pertama kali mengenakan jersey Timnas Indonesia.
Meski hanya di level umur, tepatnya Timnas U-22 Indonesia, pemain diaspora berdarah Australia itu mengaku sangat terhormat.
"Sangat bangga. Saya lahir di Jakarta, tapi sudah lama sekali tidak pulang. Jadi saya bangga sekali mengenakan lambang (Garuda) ini," ujar Luke kepada awak media usai sesi latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025) sore.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Hadirnya Luke Xavier Keet di pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia jelang SEA Games 2025 merupakan sebuah kejutan.
Sejatinya, dia - dan dua pemain lain yang berkarier di luar negeri - tak masuk dalam daftar panggil pelatih Indra Sjafri untuk menghadapi dua laga uji coba melawan Mali di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, 15 dan 18 November mendatang.
Namun, bakatnya memang sudah lama dipantau PSSI. Dan, saat ini dirasa momen terbaik bagi sang pemain untuk mengenal lebih jauh tentang sepak bola Indonesia, sekaligus memamerkan kemampuan di hadapan tim pelatih.
Jika mampu membuat Indra Sjafri terkesan, bukan tak mungkin dia diberi peluang melakoni debut.
"Sejujurnya, saya sudah sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Bisa berada di rumah dengan rekan-rekan (timnas) adalah sebuah kehormatan. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik, sisanya Tuhan yang menentukan," kata pemuda 22 tahun itu.
Gelandang diaspora, Luke Xavier Keet (tengah), saat mengikuti pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 11 November 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)
Luke Xavier Keet adalah seorang winger bertalenta yang sekarang berkarier di kasta kedua Liga Yunani bersama GS Ilioupolis.
Sebelumnya, dia pernah menimba ilmu di Spanyol, Inggris, hingga Bulgaria.
Luke memiliki kaki kanan yang kuat, tapi beroperasi di sisi kiri. Tipikal inverted winger seperti dirinya diharapkan bisa memberi variasi di barisan serang Garuda Muda.
"Apapun yang bisa saya lakukan untuk membantu tim, saya akan bantu. Suporter indonesia pantas merasakan kemenangan, jadi kami akan mengejar nomor satu." ujarnya.
"Saya menaruh kepercayaan besar terhadap para pemain dan staf pelatih (Timnas U-22 Indonesia). Saya bisa lihat kita punya banyak potensi," dia menambahkan.
Soal darah Indonesia, Luke Xavier Keet tak perlu diragukan. Dia lahir dan tumbuh di Jakarta hingga usia sembilan tahun, ibunya pun Warga Negara Indonesia (WNI).
Jadi, ketika ada tawaran untuk berlatih dengan Timnas Indonesia, dia tak berpikir dua kali untuk menyambut - walaupun memperkuat Australia juga merupakan opsi.
"Orang-orang Indonesia, baik yang saya temui saat pulang maupun di dunia maya, perhatian yang mereka berikan sungguh hangat. Saya juga sempat ke sini nonton Kualifikasi Piala Dunia, dan itu sangat menginspirasi," kata Luke.
"Saya merasakan koneksi yang kuat dengan negara ini. Ada alasan saya terlahir di sini, dan saya percaya itu," lanjutnya.
Berikutnya, tinggal masalah adaptasi. Luke mengaku masih kesulitan dengan cuaca tanah air yang lembab dan panas, serta belum terlalu fasih berbahasa Indonesia.
Namun, rekan setim dan staf Timnas U-22 Indonesia selalu bersedia membantu.
"Brandon (Scheunemann) yang paling sering membantu saya (Bahasa Indonesia), dia sangat lancar. Tapi saya juga bicara dengan pemain lainnya, termasuk yang dinaturalisasi," ujar Luke.
"Kemarin, pelatih juga meminta saya memimpin doa sebelum makan malam. Jadi, pelan-pelan saya terus belajar," dia memungkasi.
Sumber: skor.id

3 hours ago
2






































